Malang, 9 Februari 2025 – Dalam upaya meningkatkan keselamatan dan kesiapsiagaan di lingkungan sekolah, KB-RA IT Impianku Malang mengadakan pelatihan khusus bagi guru dan staf untuk dapat melakukan pertolongan pertama pada siswa. Kegiatan ini merupakan bagian dari visi sekolah dalam mewujudkan lingkungan belajar yang aman dan responsif terhadap keadaan darurat, menjadikan KB-RA IT Impianku sebagai Medical First Responder di tingkat pendidikan anak usia dini.
Pelatihan yang berlangsung di aula utama sekolah ini terselenggara atas kerja sama antara Yayasan Harapanku Malang dan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kota Malang. Acara ini menghadirkan narasumber ahli, dr. Aurick Yudha Nagara, Sp.EM, KPEC, seorang dokter spesialis kedokteran darurat dan konsultan perawatan darurat pra-rumah sakit.
Meningkatkan Kesiapsiagaan Sekolah dalam Situasi Darurat
Kepala KB-RA IT Impianku Malang menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk membekali tenaga pendidik dan staf dengan keterampilan dasar pertolongan pertama, mulai dari penanganan cedera ringan hingga kondisi yang memerlukan tindakan cepat sebelum bantuan medis profesional tiba.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap guru dan staf memiliki pemahaman yang baik tentang cara menangani situasi darurat. Ini adalah langkah konkret untuk menjadikan sekolah lebih aman bagi anak-anak,” ujar Kepala TK IT Impianku Malang, Ibu Diana Yuli Anggraeni, S.Psi.
Materi Pelatihan dan Simulasi Situasi Darurat
Dalam sesi pelatihan, dr. Aurick Yudha Nagara memberikan pemaparan mengenai pentingnya pertolongan pertama di lingkungan sekolah, dengan fokus pada kondisi medis yang sering terjadi pada anak-anak, seperti tersedak, cedera akibat jatuh, luka bakar, serta reaksi alergi yang bisa berbahaya jika tidak segera ditangani.
“Kesiapan guru dan staf dalam menghadapi kejadian darurat sangat penting. Dengan pengetahuan yang cukup, mereka dapat memberikan pertolongan pertama yang tepat dan meningkatkan peluang keselamatan bagi siswa,” jelas dr. Aurick.
Selain sesi teori, peserta pelatihan juga mengikuti simulasi langsung berbagai skenario darurat. Dalam simulasi ini, mereka diajarkan teknik dasar CPR (Cardiopulmonary Resuscitation), cara menghentikan pendarahan, serta bagaimana mengamankan siswa dalam kondisi darurat sebelum tenaga medis tiba.
Profil Narasumber: dr. Aurick Yudha Nagara, Sp.EM, KPEC
Dr. Aurick Yudha Nagara merupakan seorang dokter spesialis kedokteran darurat yang saat ini bertugas di Rumah Sakit Universitas Brawijaya (RSUB). Beliau memiliki keahlian dalam penanganan kegawatdaruratan medis dan menjadi salah satu konsultan perawatan darurat pra-rumah sakit. Selain aktif sebagai praktisi medis, dr. Aurick juga memiliki pengalaman dalam memberikan pelatihan pertolongan pertama bagi berbagai institusi, termasuk sekolah dan komunitas sosial.
Manfaat Pelatihan bagi KB-RA IT Impianku
Pelatihan ini diharapkan memberikan manfaat besar bagi seluruh elemen sekolah, di antaranya:
- Meningkatkan Keselamatan Siswa – Guru dan staf yang terlatih dalam pertolongan pertama dapat bertindak cepat saat terjadi kecelakaan atau kondisi darurat, sehingga dapat mengurangi risiko cedera lebih lanjut.
- Membangun Kepercayaan Orang Tua – Dengan adanya pelatihan ini, orang tua siswa akan lebih yakin bahwa sekolah memiliki sistem keamanan yang baik bagi anak-anak mereka.
- Menjadikan Sekolah sebagai Medical First Responder – KB-RA IT Impianku tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga lingkungan yang siap siaga dalam menangani keadaan darurat dengan profesional.
- Meningkatkan Keterampilan Guru dan Staf – Ilmu pertolongan pertama yang diperoleh tidak hanya berguna di lingkungan sekolah, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
Komitmen KB-RA IT Impianku dalam Keselamatan Siswa
Dengan terlaksananya pelatihan ini, KB-RA IT Impianku Malang semakin menegaskan komitmennya dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan tanggap terhadap situasi darurat. Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam mewujudkan sekolah yang tidak hanya unggul dalam pendidikan tetapi juga dalam perlindungan dan keselamatan peserta didiknya.
“Kami berharap ke depan, kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara berkala agar seluruh tenaga pendidik dan staf selalu siap dalam menghadapi kondisi darurat yang bisa terjadi kapan saja,” pungkas Kepala KB-RA IT Impianku.
Pelatihan ini menjadi bagian dari inovasi KB-RA IT Impianku dalam mengembangkan sistem pendidikan yang lebih komprehensif dan peduli terhadap kesejahteraan anak didiknya. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan setiap guru dan staf dapat menjalankan peran mereka sebagai pendidik sekaligus Medical First Responder yang siap siaga kapan pun diperlukan.